SEMOGA YANG KALIAN CARI ADA DI SINI YAAAA....
BAAROKALLOHU FIIKUM

Minggu, 28 Februari 2010

TERIMAKASIH UNTUK AYAHANDA...

Bismillaah...

Beberapa hari lalu nanda bermimpi bertemu engkau ayahanda. Terbangun dari tidur lalu nanda jadi begitu merindukan engkau. Menyesali diri nanda atas apa yang telah banyak nanda lakukan terhadap engkau ayahanda.

Ayahanda... nanda sangat mencintai engkau dalam hati nanda. betapa nanda sangat mengkhawatirkan keadaan dan keberadaan engkau yang jauh dari nanda juga keluarga. Diusia senjamu, engkau malah sendirian tanpa ada yang mengurus, menjaga dan memberikan perhatian baik phisik, phisikis serta financialmu.

Saat ini nanda sedang terbayangkan semua jerih payah engkau untuk nanda. Membesarkan nanda, menyekolahkan nanda, mencoba untuk selalu memberikan apa yang nanda butuhkan. Nanda ingat setiap kali engkau pulang kerja, selalu ada oleh-oleh yang engkau bawa untuk nanda dan adik nanda, nanda paling ingat engkau selalu membelikan nanda "caprisone" rasa anggur untuk nanda dan rasa strawberi untuk adik nanda. Nanda ingat sekali betapa sakit tubuh ini engkau pukul dengan sendal jepitmu ketika nanda di usia baligh masih malas untuk sholat dan pergi mengaji. Nanda ingat engkau selalu duduk di kios kecil di ujung jalan hanya sekedar menunggu nanda pulang kuliah dengan angkutan umum kloter terakhir (jam 23.30 wib). Nanda bisa lihat engkau tersenyum bila melihat nanda menyeberangi jalan tersebut. Engkau tau wahai ayahanda... Nanda juga senang sekali ada engkau di kios tersebut menunggu nanda.

Nanda telah banyak melukai hatimu wahai ayahanda. Nanda marah terhadapmu hanya karena nanda tidak dapat kuliah seperti teman-teman nanda yang lain. Tapi sekarang wahai ayahanda... Nanda sangat bahagia bahwa nanda lebih memilih untuk menikah daripada mengejar impian nanda yang menurut engkau telah engkau hancurkan. Tidak ayahanda... Jazaakallohu khoir... engkau telah memberikan yang terbaik untuk nanda, menjaga nanda dan telah menikahkan nanda dengan seorang laki-laki terbaik pilihan nanda. Engkau tau wahai ayahanda... Suamiku memperlakukanku dengan sangat baik, Ia telah mengenalkan nanda pada manhaj al-haq, pada aqidah yang benar, nanda hanya ingin engkau mendapatkan syurga Alloh melalui jerih payah engkau membesarkan nanda.

Ayahandaku tercinta... ingin nanda memelukmu dalam dekapan nanda sama ketika engkau memeluk nanda yang masih sangat kecil dalam dekapanmu dulu. Nanda sangat ingin memberikan yang terbaik bagi engkau wahai ayahanda. Nanda ingin merawat engkau di usia senjamu, ingin membuatmu tersenyum dan tertawa melepaskan semua beban kehidupan berat yang engkau pikul. Telapak tanganmu begitu kasarnya demi nanda bukan ? Nanda ingin tangan nanda juga menjadi kasar karena mengurusmu.

Ayahanda ku tercinta... tunggulah aku di depan jalan itu lagi. kali ini, bukan engkau yang menjemput nanda... tapi nanda yang menjemput engkau. Berikanlah senyuman itu lagi ketika engkau melihat nanda menyeberangi jalan itu. Berjalanlah beriringan dengan nanda dengan nanda menggandeng lengan lusuhmu, tidak seperti dulu, engkau membiarkan nanda berjalan sendirian meninggalkan engkau. Kali ini... nanda tidak lagi ingin meninggalkan engkau. Kali ini nanda ingin memapah engkau berjalan, walaupun nanda tau apapun yang nanda lakukan saat ini atau nanti tidak dapat membayar satu sen pun rupiah yang engkau gunakan untuk membesarkan nanda.

Ayahanda ku tercinta... nanda hanya ingin berbakti dengan mencintai engkau.
Terimakasih ayahanda... jazaakallohu khoir telah menjagaku selama itu tanpa ada balasan apapun dari nanda....

Ya Alloh Ya Rahiim... jagalah selalu ayahanda sebagaimana engkau menjaga nanda disini.... berkahilah dunia dan akhirat ayahanda hamba juga diri & keluarga hamba.

Sabtu, 27 Februari 2010

BUNDA VERSUS NAUFAL

Bismillaah...

Muhammad Naufal Zuhdi Makarim anakku... sekarang kamu sudah besar, bukan lagi bayi kecil bunda yang dulu bunda gendong kemana-mana, yang semua kebutuhanmu selalu sedia ada didepan bibirmu untuk langsung kamu santap. Sebentar lagi usia Naufal insyaa Alloh 6 tahun. Sudah jadi laki-laki kecilnya bunda. teman berantemnya bunda, temen curhatnya bunda (walaupun kamu cuma jadi pendengar aja, namun kadang perhatianmu ke bunda saat bunda curhat lebih besar bunda rasakan dan ingin terus bunda rasakan daripada bunda curhat ke orang lain bahkan ke ayah. Jazaakalloh khoir ya bunayya). Naufal sangat berarti bagi hidup bunda. Walaupun bunda kadang suka emosi karena kurang sabar menghadapi tingkah polah sikapmu. bukan berarti bunda ga sayang lagi sama Naufal. Semoga Alloh Ta'ala memberi petunjuk bagi bunda juga bagi dirimu.

Bunda sedih kalau inget perbuatan bunda terhadapmu yang menyakitimu, fisik atau bahkan psikis walau itu hanya pukulan di kaki atau cubitan di tubuhmu atau kata-kata bunda yang keras dalam menghadapimu. Bunda tau itu sangat menyakitimu nak, maafkan bunda ya sayang. Bunda ingin selalu menjadi bunda yang baik bagi dirimu, yang sabar dalam menghadapi tingkah polah sikapmu, sabar dalam membimbingmu. Bunda akan selalu berusaha untuk itu sayang. Jangan benci bunda ya sayang. Semarah apapun bunda terhadapmu, bunda selalu mencintaimu.

Semoga kamu selalu memberikan perhatian yang selama ini bunda terima darimu. Bunda bahagia sekali saat kamu ambilkan bunda air minum untuk bunda setelah bunda selesai makan "ini untuk bunda, orangtua duluan, baru anak-anak". Bunda akan selalu merindukan pertanyaanmu "Bunda capek nggak ?" saat kamu meminta bunda untuk melakukan sesuatu untukmu. Bila bunda jawab "capek nak", kamu melakukan sendiri apa yang tadinya ingin kamu minta dari bunda. Maafkan bunda ya nak, kadang bunda menjawab itu hanya ingin kamu belajar untuk melakukan sendiri apa yang kamu sudah pandai melakukannya. Semoga bisa berguna untukmu kelak.

Doa bunda tiada pernah putus untuk mu anakku sayang, laki-laki kecilku. Pujianmu sungguh membuat bunda merasa tersanjung. Semoga bunda juga lebih banyak ya memuji dirimu daripada kamu. Duuh, bunda jadi malu nak. Bunda merasa belum menjadi bunda yang baik bagimu. Apa yang bunda lakukan untukmu belumlah maksimal. Bunda masih sangat kurang kesabarannya. Semoga Naufal mau menjadi guru yang baik bagi bunda dengan banyak memberikan latihan bagi bunda. Amiin yaa Robb...

Naufal... Jazaakalloh khoir wa baarokallohu fiik telah hadir dalam kehidupan bunda. Satu yang sampai saat ini belum bisa bunda berikan kepadamu. seorang adik teman bermainmu... Kita berdoa sama-sama ya nak, kita mohon kepada Alloh Ta'ala agar IA meridhoi teman kecil baru yang sholeh dalam keluarga kita dari sisi-NYA. Amiin yaa Robb.

Naufal....Bunda mencintaimu karena Alloh Ta'ala....
Jadi anak yang sholeh ya Nak... Istiqomah diatas manhaj al-haq, istiqomah dalam meniti jalan setapaknya Rosululloh -sholallohu 'alaihi wassalaam- bersama para salafush sholih hingga kelak menghadap Ar-Rahman... Amiin yaa Robb....

Kamis, 25 Februari 2010

HITUNGAN MATEMATIKA YANG SIMETRIS

Langsung aja ya temans ini diriku nemu di forumnya kaskus ada yang bikin thread tentang hitungan matematika yang sangat menakjubkan, subhanalloh....

ini nih... liat deh yaaa...

1 x 8 + 1 = 9
12 x 8 + 2 = 98
123 x 8 + 3 = 987
1234 x 8 + 4 = 9876
12345 x 8 + 5 = 98765
123456 x 8 + 6 = 987654
1234567 x 8 + 7 = 9876543
12345678 x 8 + 8 = 98765432
123456789 x 8 + 9 = 987654321

1 x 9 + 2 = 11
12 x 9 + 3 = 111
123 x 9 + 4 = 1111
1234 x 9 + 5 = 11111
12345 x 9 + 6 = 111111
123456 x 9 + 7 = 1111111
1234567 x 9 + 8 = 11111111
12345678 x 9 + 9 = 111111111
123456789 x 9 +10= 1111111111

9 x 9 + 7 = 88
98 x 9 + 6 = 888
987 x 9 + 5 = 8888
9876 x 9 + 4 = 88888
98765 x 9 + 3 = 888888
987654 x 9 + 2 = 8888888
9876543 x 9 + 1 = 88888888
98765432 x 9 + 0 = 888888888

sekarang perhatikan simetrisnya

1 x 1 = 1
11 x 11 = 121
111 x 111 = 12321
1111 x 1111 = 1234321
11111 x 11111 = 123454321
111111 x 111111 = 12345654321
1111111 x 1111111 = 1234567654321
11111111 x 11111111 = 123456787654321
111111111 x 111111111 = 12345678987654321

Bagaimana temans... Menakjubkan bukan ? Apa pendapat kalian ? Diriku cuma kaguma aja deh, abis diriku ga ngerti bidang ini kecuali menghitung pemasukan dan pengeluaran rumah tangga aja, bagaimana cara mengolahnya agar ngga besar "pasak daripada tiang"... hehehe.....

Sumber : Forum kaskus

MAKANAN DAN MINUMAN PENINGKAT METABOLISME

Apa itu metabolisme?
Metabolisme dalam arti sederhananya merupakan laju dari pembakaran kalori tubuh supaya dihasilkan energi. Tubuh menghasilkan energi untuk bertahan hidup. Ingatlah bahwa tubuh Anda membutuhkan energi setiap saat bahkan ketika tidur, sehingga melewatkan makan adalah hal yang paling buruk dalam hidup Anda. Dalam program diet, Anda harus menjaga tingkat metabolisme agar tetap tinggi, melewatkan makan akan membuat metabolisme melamban sehingga kalori cenderung tersimpan dalam tubuh.

Apa yang mempengaruhi metabolisme?
Apakah hal utama yang mempengaruhi metabolisme? Apakah aktivitas sehari-hari? Apakah fungsi Thyroid? Apakah umur? Thyroid, aktivitas dan umur memang mempengaruhi metabolisme, tetapi bukan yang utama. Hal yang paling mempengaruhi tingkat metabolisme adalah otot. Semakin banyak otot yang Anda miliki, maka semakin banyak lemak yang akan Anda bakar tanpa melihat seberapa banyak aktivitas, umur, dll. Jaringan otot adalah jaringan hidup yang membakar lemak setiap saat selama 24 jam non stop setiap harinya!

Ini dia makanan & minuman peningkat metabolisme

• Jeruk
Buah super diet ini menurunkan tingkat insulin dalam tubuh yang memicu sistem anda untuk tidak menyimpan lemak. Plus, itu kaya serat, dan tubuh Anda harus membakar kalori ekstra untuk memecahnya. Tanpa gula lebih baik.

• Teh Hijau
Teh hijau merupakan sumber utama epigallocatechin gallate, yang dikenal lebih baik sebagai EGCG. Catechin sehat ini mempercepat otak dan sistem syaraf, menyebabkan tubuh Anda untuk membakar lebih banyak kalori.

• Yogurt
Tingkat tinggi protein yang terdapat dalam yogurt memerlukan banyak energi untuk diproses. Plus, pro-biotik yang ditemukan dalam yogurt membantu mengatur saluran pencernaan Anda.

• Almonds
Asam lemak esensial Almond membantu meningkatkan metabolisme tubuh Anda. Hanya saja jangan berlebihan karena mereka juga sangat tinggi kalori.

• Kopi
Kopi mangandung kafein, yang dapat memberikan dorongan. Hanya pastikan bahwa Anda tidak melebihi 2 atau 3 cangkir sehari, atau Anda berisiko terkena sejumlah efek samping, termasuk mudah marah dan kegelisahan.

• Turkey
Ini daging yang kaya protein yang membantu membangun jaringan otot, yang menyebabkan tubuh Anda untuk membakar kalori ekstra dan meningkatkan metabolisme.

• Apel
Seperti jeruk, ini makanan ringan rendah kalori tinggi serat, yang tubuh Anda harus membakar kalori untuk memprosesnya. Plus, karena apel membantu Anda tetap kenyang lebih lama, Anda akan makan lebih sedikit.

• Bayam
Popeye benar tentang satu hal: bayam dapat membantu membuat Anda kuat dan sehat. Selain mempercepat metabolisme Anda, ini merupakan sumber antioksidan, magnesium, kalium, zat besi dan vitamin C.

• Kacang-Kacangan
Rendah lemak dan dikemas dengan protein, kacang-kacangan membuat Anda kenyang lebih lama, dan tubuh Anda harus membakar kalori ekstra untuk memproses makanan kaya serat ini.

• Jalapeno
Capcaisin yang ditemukan di jalapeno menyebabkan tubuh Anda untuk membakar kalori ekstra selama berjam-jam setelah Anda menelan mereka, keduanya mempercepat denyut jantung dan metabolisme

• Broccoli
Brokoli mengandung zat yang sangat efektif meningkatkan metabolisme: kalsium dan vitamin C. Kalsium berfungsi sebagai pemicu metabolisme, sementara vitamin C membantu tubuh Anda menyerap lebih banyak kalsium.

• Havermut
Karena tubuh Anda memerlukan waktu lama untuk memecah serat yang larut dalam lemak dalam havermut, ini makanan sehat menurunkan tingkat insulin tubuh dan mempercepat metabolisme Anda sebagai hasilnya.

• Susu Kedelai
Susu kedelai kaya dengan kalsium, yang membantu meningkatkan metabolisme. Hanya jauhilah varietas manisnya.

• Kari
Seperti jalapeno, kari meningkatkan jumlah kalori tubuh anda terbakar dan mempercepat metabolism.

LELAKI KECILKU

Bismillaah...

Hari berganti hari, bulan berganti bulan, Tahun berganti tahun, nggak terasa sudah hampir 7 tahun mengayuh biduk rumah tangga bersama lelaki pujaanku. Namun lebih ngga terasa lagi, ternyata buah hati kecilku sudah hampir beranjak 6 tahun dan akan mulai masuk sekolah dasar. Naufal kecilku semakin tumbuh besar dan yang sangat membanggakan bunda adalah betapa besar empatinya terhadap orang lain. Pola pikirnya seperti orang dewasa walaupun lebih banyak kekanak-kanankannya, wajarlah... masih dunianya.

Naufal kecil sudah mulai dapat menilai mana yang baik dan mana yang buruk, walaupun kadang masih harus diingatkan tentang hal baik dan buruk.Wajarlah, usianya masih usia pembelajaran.

Bunda bangga dengan Naufal, pelipur lara bunda, teman berkelahinya bunda, teman curhatnya bunda. Bunda ingat betul hari pertama Naufal bunda mintai tolong untuk berbelanja di warung budhe sayur dekat rumah. Berbekal secarik kertas bertuliskan catatan apa saja yang akan dibeli. "Budhe... beli cabe rawit Rp2.000, telur 4 butir, kunyit Rp.1.000 dan susu ultra kecil, tapi tolong ya budhe... susu ultranya dibungkusin terpisah dan jangan sampai ketahuan Naufal." itu bunyi tulisan dalam secarik catatan yang dibawa Naufal untuk berbelanja. Agak khawatir juga karena waktu itu rumah tempat kami mengontrak berada dilokasi pembuatan mebelair milik Ibu Jumain, khawatir Naufal kenapa-kenapa aja. Jadi diam-diam setelah Naufal berangkat, bunda ikutin Naufal, terus bunda tunggu di lorong masuk ke rumah. Kok lama yaaa ? skhirnya Naufal muncul sambil pegang bungkusan kecil cokklat, melihatku di sudut lorong masuk ke rumah, dia langsung tanya "Koq, bunda di sini?" bunda jawab dengan senyum "iya, bunda jagain Naufal, kenapa kok lama banget?" Naufal bilang "iya, aku tunggu budhe sholat. Kunyitnya ga ada bunda, adanya di pasar, terus aku dikasih coklat sama budhe" dalam bathinku... "hehehe, yaiya kali di pasar apa juga ada." terus kutanya "Bukan Naufal beli?" "Bukan, aku dikasih.". Ya sudahlah ga papa. Pas sampai di dalam rumah, Naufal yang sibuk keluarkan belanjaan tersebut, dia kaget kenapa ada susu ultra kesukaannya "loh budhe salah ini, aku ga bilang beli susu, tunggu ya aku kembaliin." sontak ku bilang "ehhh... tadi bunda yang tulis di catatan. hadiah untuk Naufal karena udah pinter mau tolong bunda belanja." jawabnya simpel "bunda baik ... makasih bunda... " sambil ngacir ninggalin belanjaan yang tadi kayaknya semangat banget dia buka. SEjak saat itu... bunda kalo perlu apa-apa yang mendesak, Naufal aja yang dimintai tolong.

Setelah pindah rumah kontrakan, karena kantor ayah juga pindah ke kantor milik sendiri di distrik Entrop dari yang sebelumnya sewa di Kantor Dinas Otonom Papua di distrik Abepura Kota. Naufal yang bunda suruh belanja di tukang sayur keliling yang bunda berhentikan di depan rumah. Biasa, andalannya adalah secarik kertas catatan. Alhamdulillaah, mengurangi ribetnya bunda dengan atribut lengkap kalo keluar rumah. Upahnya dia harus beli kerupuk. hehehehe... Sambil nunggu tukang sayur nyediain sayuran yang bunda pesan lewat catatan, Naufal ajak ngobrol tukang sayurnya... lucu-lucu kadang obrolannya, yang nanyain "ada nanas om?" "ada kelapa muda om?" "salak boleh om, lima ya" "beli sayurnya di pasar ya om? mahal ga om?" "ada ayam om?" wuahhh pokoknya macem-macem ditanya. Pernah suatu hari dia belanja terus ibu yang punya rumah tempat kami mengontrak, Ibu Amir juga belanja, Naufal panggilnya "nenek", wal hasil diajak ngobrol sama nenek "Naufal belanja apa ?" Naufal jawab "macem-macem. Bunda ga punya sayur."

Rabu, 17 Februari 2010

Makruhnya Memanjangkan Kuku

Bismillaah...


Dari Abu Hurairah rodhiallohu 'anhu dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bahwa beliau bersabda:

الْفِطْرَةُ خَمْسٌ أَوْ خَمْسٌ مِنْ الْفِطْرَةِ الْخِتَانُ وَالِاسْتِحْدَادُ وَتَقْلِيمُ الْأَظْفَارِ وَنَتْفُ الْإِبِطِ وَقَصُّ الشَّارِبِ

“Fithrah itu ada lima, atau ada lima fithrah yaitu: Khitan, mencukur bulu kemaluan, memotong kuku, mencabut bulu ketiak, dan mencukur kumis.” (HR. Al-Bukhari no. 1889 dan Muslim no. 257)

Anas -radhiallahu anhu- berkata:

وُقِّتَ لَنَا فِي قَصِّ الشَّارِبِ وَتَقْلِيمِ الْأَظْفَارِ وَنَتْفِ الْإِبِطِ وَحَلْقِ الْعَانَةِ أَنْ لَا نَتْرُكَ أَكْثَرَ مِنْ أَرْبَعِينَ لَيْلَةً

“Waktu yang diberikan kepada kami (oleh Nabi, pent.) untuk mencukur kumis, memotong kuku, mencabut bulu ketiak, dan memotong bulu kemaluan adalah tidak lebih dari empat puluh malam (agar tidak panjang).” (HR. Muslim no. 258)


Penjelasan ringkas:


Di antara sunnah fitrah yang disyariatkan dalam Islam adalah:
1. Khitan dan ini berlaku bagi lelaki dan wanita, walaupun para ulama berbeda pendapat mengenai hukumnya, apakah wajib ataukah sunnah.
2. Mencukur rambut yang tumbuh di sekitar qubul.
3. Memotong kuku. Dari sini dipetik makruhnya memanjangkan kuku.
4. Mencabut rambut yang tumbuh di ketiak.
5. Mencukur kumis, sebagaimana yang telah disebutkan pada artikel sebelumnya.
Dan dalam melakukan kelima sunnah fitrah ini, Nabi -alaihishshalatu wassalam- memberikan waktu kepada para sahabat agar mereka mengerjakannya setiap 40 malam sekali. Hal ini agar rambut yang tumbuh tidak terlalu panjang dan agar tidak menyusahkan kalau harus dicukur setiap hari. Wallahu a’lam.

oleh Al-Ustadz Abu Muawiah
www.al-atsariyyah.com

Kamis, 11 Februari 2010

GABUS PUCUNG

Bismillaah...


Mengingat semakin dekat meninggalkan Jayapura, diriku penasaran sama yang namanya GASTOR. Sejenis ikan, cuma diriku ga tau bagaimana perwujudan ikan tersebut. Nah, daripada nanti diriku menyesal meninggalkan Jayapura sebelum merasakan gastor, jadi 2 hari lalu diriku pesan ikan gastor itu sama tukang sayur langgananku dan kemarin Alhamdulillah dibawakan. Lumayan, 4 ekor besar ukurannya dari ujung jari sampai ke sikuku, Rp.25.000,-. Antara senang, penasaran dan takut-takut. Karena begitu sampai di dapur ku buka bungkusan yang masih bergerak-gerak tersebut..... (hehehehe... sama Naufal disuruh ditaruh di dalam ember karena masih hidup). Wakwawwww... itu ikan serem banget, kepalanya keras dan mirip ular, bibirnya tebal, badannya berlendir gitu, jadi takut juga bersihinnya... mana sisiknya agak keras dan masih hidup itu yang bikin ngerjainnya setengah hati.. hehehe...

Setelah bersih dan sedang dalam taraf direndam dengan cuka apel dan garam, diriku penasarn sama ikan ini. Andalan... MBAH GUGEL... search... GASTOR... ternyata oh ternyata.. GASTOR itu kepanjangan dari GAbus TORaja, cerita dari temanku Ummu Thuba, katanya ikan tersebut banyak terdapat di Toraja. Owalaaahhhh... Gabus toh....

Setelah tau, search lagi nih dengan mbah gugel... resep ikan gabus.... nah didapatlah resep "masakan khas Betawi, Gabus Pucung"... ehmmmm... diriku keturunan betawi, tapi.... baru kali ini denger ini resep... penasaran dengan penampakan hasilnya dan bumbu bahannya... klik... dapetlah resep ini dari salah satu blog (waduh... seperti biasa, didiriku lupa ngesave alamatnya). Stelah dapet, kayaknya bumbunya lengkap ada semua nih, okeh lanjut... dan jadilah Gabus Pucung....

Ini resepnya ....

GABUS PUCUNG :



Bahan :
500 gr ikan gabus
1 sdm air jeruk nipis (diriku pakai cuka apel, soale lagi ga punya stok jeruk nipis)
1/2 sdt garam
3 sdm minyak goreng
2 batang daun bawang, iris 1 cm
3 bh cabe rawit, iris kecil (diriku ga diiris, soale takut Naufal kepedesan, jadi dicemplungin aja 15 bh cabe rawit)
2 lbr daun salam
2 cm langkuas, memarkan
1/2 sdt gula
1/4 sdt penyedap (klo ga suka bisa pakai gula pasir)
400 ml air

Bumbu halus :
5 siung bawang merah
3 butir bawang putih
1/2 sdt lada
3 bh pucung / kluwek

Cara membuat :
1. Bersihkan ikan, potong 4 bagian, lumuri dengan garam dan jeruk nipis, diamkan 15 menit
2. Tumis bumbu halus, masukkan daunsalam, langkuas, jahe. masak sampai harum.
3. masukkan cabe rawit, tumis sebentar.
4. Tambahkan air, masak sampai mendidih, masukkan ikan, masak hingga kuah agak mengental.
5. Sajikan gabus pucung dengan taburan irisan daun bawang.


Selamat mencoba ya temans... uenak loh....Insyaa Alloh

Rabu, 03 Februari 2010

GO GREEN, SEBUAH AMAL JARIYAH

Dekade terakhir ini, pemerintah Indonesia terus melancarkan program penghijauan. Oleh karena itu, dimana-mana kita akan melihat reklame dan promosi penghijauan, baik melalui media visual, maupun audio-visual. Promosi ini banyak terpajang di sudut-sudut jalan, dan tertempel di mobil-mobil dan lainnya yang mengajak kita menyukseskan program tersebut. Khusus Provinsi Sulawesi Selatan, pemerintahnya telah mencanangkan program penghijauan dengan tema "South Sulawesi Go Green" (Sulawesi Selatan Menuju Penghijauan).

Sebagian orang menyangka bahwa program penghijauan bukanlah suatu amalan yang mendapatkan pahala di sisi Allah, sehingga ada diantara mereka yang bermalas-malasan dalam mendukung program tersebut. Demi menepis persangkaan yang salah ini, kali ini kami akan mengulas PENTINGNYA PENGHIJAUAN menurut tuntunan Nabi -Shallallahu alaihi wa sallam- beserta dalil-dalilnya.

Para pembaca yang budiman, mungkin anda masih mengingat sebuah hadits yang masyhur dari Nabi -Shallallahu alaihi wa sallam-, beliau bersabda,

إِذَا مَاتَ اْلإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَنْهُ عَمَلُهُ إِلاَّ مِنْ ثَلاَثَةٍ إِلاَّ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ

"Jika seorang manusia meninggal dunia, maka terputuslah seluruh amalannya, kecuali dari tiga perkara: sedekah jariyah (yang mengalir pahalanya), ilmu yang dimanfaatkan, dan anak shaleh yang mendo’akan kebaikan baginya". [HR. Muslim dalam Kitab Al-Washiyyah (4199)]

Perhatikan, satu diantara perkara yang tak akan terputus amalannya bagi seorang manusia, walaupun ia telah meninggal dunia adalah SEDEKAH JARIYAH, sedekah yang terus mengalir pahalanya bagi seseorang.

Para ahli ilmu menyatakan bahwa sedekah jariyah memiliki banyak macam dan jalannya, seperti membuat sumur umum, membangun masjid, membuat jalan atau jembatan, menanam tumbuhan baik berupa pohon, biji-bijian atau tanaman pangan, dan lainnya.

Jadi, menghijaukan lingkungan dengan tanaman yang kita tanam merupakan sedekah dan amal jariyah bagi kita –walau telah meninggal- selama tanaman itu tumbuh atau berketurunan.

Rasulullah -Shallallahu alaihi wa sallam- bersabda,

مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَغْرِسُ غَرْسًا أَوْ يَزْرَعُ زَرْعًا فَيَأْكُلُ مِنْهُ طَيْرٌ أَوْ إِنْسَانٌ أَوْ بَهِيمَةٌ إِلاَّ كَانَ لَهُ بِهِ صَدَقَةٌ

"Tak ada seorang muslim yang menanam pohon atau menanam tanaman, lalu burung memakannya atau manusia atau hewan, kecuali ia akan mendapatkan sedekah karenanya". [HR. Al-Bukhoriy dalam Kitab AL-Muzaro'ah (2320), dan Muslim dalam Kitab Al-Musaqoh (3950)]

Al-Imam Ibnu Baththol -rahimahullah- berkata saat mengomentari hadits ini, "Ini menunjukkan bahwa sedekah untuk semua jenis hewan dan makhluk bernyawa di dalamnya terdapat pahala". [Lihat Syarh Ibnu Baththol (11/473)]

Seorang muslim yang menanam tanaman tak akan pernah rugi di sisi Allah -Azza wa Jalla-, sebab tanaman tersebut akan dirasakan manfaatnya oleh manusia dan hewan, bahkan bumi yang kita tempati. Tanaman yang pernah kita tanam lalu diambil oleh siapa saja, baik dengan jalan yang halal, maupun jalan haram, maka kita sebagai penanam tetap mendapatkan pahala, sebab tanaman yang diambil tersebut berubah menjadi sedekah bagi kita.

Rasulullah -Shallallahu alaihi wa sallam- bersabda,

مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَغْرِسُ غَرْسًا إِلَّا كَانَ مَا أُكِلَ مِنْهُ لَهُ صَدَقَةً وَمَا سُرِقَ مِنْهُ لَهُ صَدَقَةٌ وَمَا أَكَلَ السَّبُعُ مِنْهُ فَهُوَ لَهُ صَدَقَةٌ وَمَا أَكَلَتْ الطَّيْرُ فَهُوَ لَهُ صَدَقَةٌ وَلَا يَرْزَؤُهُ أَحَدٌ إِلَّا كَانَ لَهُ صَدَقَةٌ

"Tak ada seorang muslim yang menanam pohon, kecuali sesuatu yang dimakan dari tanaman itu akan menjadi sedekah baginya, dan yang dicuri akan menjadi sedekah. Apa saja yang dimakan oleh binatang buas darinya, maka sesuatu (yang dimakan) itu akan menjadi sedekah baginya. Apapun yang dimakan oleh burung darinya, maka hal itu akan menjadi sedekah baginya. Tak ada seorangpun yang mengurangi, kecuali itu akan menjadi sedekah baginya" . [HR. Muslim dalam Al-Musaqoh (3945)]

Al-Imam Abu Zakariyya Yahya Ibn Syarof An-Nawawiy -rahimahullah- berkata menjelaskan faedah-faedah dari hadits yang mulia ini, "Di dalam hadits-hadits ini terdapat keutamaan menanam pohon dan tanaman, bahwa pahala pelakunya akan terus berjalan (mengalir) selama pohon dan tanaman itu ada, serta sesuatu (bibit) yang lahir darinya sampai hari kiamat masih ada. Para ulama silang pendapat tentang pekerjaan yang paling baik dan paling afdhol. Ada yang berpendapat bahwa yang terbaik adalah perniagaan. Ada yang menyatakan bahwa yang terbaik adalah kerajinan tangan. Ada juga yang menyatakan bahwa yang terbaik adalah bercocok tanam. Inilah pendapat yang benar. Aku telah memaparkan penjelasannya di akhir bab Al-Ath’imah dari kitab Syarh Al-Muhadzdzab. Di dalam hadits-hadits ini terdapat keterangan bahwa pahala dan ganjaran di akhirat hanyalah khusus bagi kaum muslimin, dan bahwa seorang manusia akan diberi pahala atas sesuatu yang dicuri dari hartanya, atau dirusak oleh hewan, atau burung atau sejenisnya". [Lihat Al-Minhaj (10/457) oleh An-Nawawiy, cet. Dar Al-Ma'rifah, 1420 H]

Pahala sedekah yang dijanjikan oleh Nabi -Shallallahu alaihi wa sallam- dalam hadits-hadits ini akan diraih oleh orang yang menanam, walapun ia tidak meniatkan tanamannya yang diambil atau dirusak orang dan hewan sebagai sedekah.

Al-Hafizh Abdur Rahman Ibnu Rajab Al-Baghdadiy -rahimahullah- berkata, "Lahiriah hadits-hadits ini seluruhnya menunjukkan bahwa perkara-perkara ini merupakan sedekah yang akan diberi ganjaran pahala bagi orang yang menanamnya, tanpa perlu maksud dan niat". [Lihat Iqozh Al-Himam Al-Muntaqo min Jami' Al-Ulum wa Al-Hikam (hal. 360) oleh Salim Al-Hilaliy, cet. Dar Ibn Al-Jauziy, 1419 H]

Penghijauan alias REBOISASI merupakan amalan sholeh yang mengandung banyak manfaat bagi manusia di dunia dan untuk membantu kemaslahatan akhirat manusia. Tanaman dan pohon yang ditanam oleh seorang muslim memiliki banyak manfaat, seperti pohon itu bisa menjadi naungan bagi manusia dan hewan yang lewat, buah dan daunnya terkadang bisa dimakan, batangnya bisa dibuat menjadi berbagai macam peralatan, akarnya bisa mencegah terjadinya erosi dan banjir, daunnya bisa menyejukkan pandangan bagi orang melihatnya, dan pohon juga bisa menjadi pelindung dari gangguan tiupan angin, membantu sanitasi lingkungan dalam mengurangi polusi udara, dan masih banyak lagi manfaat tanaman dan pohon yang tidak sempat kita sebutkan di lembaran sempit ini.

Jika demikian banyak manfaat dari REBOISASI alias penghijuan, maka tak heran jika agama kita memerintahkan umatnya untuk memanfaatkan tanah dan menanaminya sebagaimana yang dijelaskan oleh Nabi -Shallallahu alaihi wa sallam- dalam hadits-hadits lainnya, seperti beliau pernah bersabda,

إِنْ قَامَتْ السَّاعَةُ وَبِيَدِ أَحَدِكُمْ فَسِيلَةٌ فَإِنْ اسْتَطَاعَ أَنْ لَا يَقُومَ حَتَّى يَغْرِسَهَا فَلْيَفْعَلْ

"Jika hari kiamat telah tegak, sedang di tangan seorang diantara kalian terdapat bibit pohon korma; jika ia mampu untuk tidak berdiri sampai ia menanamnya, maka lakukanlah". [HR. Ahmad dalam Al-Musnad (3/183, 184, dan 191), Ath-Thoyalisiy dalam Al-Musnad (2068), dan Al-Bukhoriy dalam Al-Adab Al-Mufrod (479). Hadits ini di-shohih-kan oleh Syaikh Al-Albaniy dalam Ash-Shohihah (no. 9)]

Ahli Hadits Abad ini, Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albaniy -rahimahullah- berkata saat memetik faedah dari hadits-hadits di atas, "Tak ada sesuatu (yakni, dalil) yang paling kuat menunjukkan anjuran bercocok tanam sebagaimana dalam hadits-hadits yang mulia ini, terlebih lagi hadits yang terakhir diantaranya, karena di dalamnya terdapat targhib (dorongan) besar untuk menggunakan kesempatan terakhir dari kehidupan seseorang dalam rangka menanam sesuatu yang dimanfaatkan oleh manusia setelah ia (si penanam) meninggal dunia. Maka pahalanya terus mengalir, dan dituliskan sebagai pahala baginya sampai hari kiamat". [Lihat Silsilah Al-Ahadits Ash-Shohihah (1/1/38)]

Nabi -Shallallahu alaihi wa sallam- tidak mungkin memerintahkan suatu perkara kepada umatnya dalam kondisi yang genting dan sempit seperti itu, kecuali karena perkara itu amat penting, dan besar manfaatnya bagi seorang manusia. Semua ini menunjukkan tentang keutamaan "Go Green" alias program penghijauan yang digalakkan oleh pemerintah kita –semoga Allah memberikan balasan kebaikan bagi mereka-.

Saking besarnya manfaat dari penghijauan lingkungan alias REBOISASI, tanah yang dahulu kering kerontang bisa berubah menjadi tanah subur. Sungai yang dahulu gersang, dengan reboisasi bisa berubah menjadi berair.

Rasulullah -Shallallahu alaihi wa sallam- pernah bersabda dalam sebuah yang shohih,

لاَ تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى تَعُودَ أَرْضُ الْعَرَبِ مُرُوجًا وَأَنْهَارًا

"Tak akan tegak hari kiamat sampai tanah Arab menjadi tanah subur, dan sungai-sungai". [HR. Ahmad dalam Al-Musnad (2/370 & 417), dan Muslim dalam Kitab Ash-Shodaqoh (2336)]

Ketika para sahabat mendengarkan hadits-hadits ini, maka mereka berlomba-lomba dan saling mendorong untuk melakukan program penghijauan ini, karena ingin mendapatkan keutamaan dari Allah -Azza wa Jalla- di dunia dan di akhirat berupa ganjaran pahala.

Para pembaca yang budiman, jika kita mau membuka sebagian kitab-kitab hadits yang berisi keterangan dan petunjuk jalan hidup para salaf (pendahulu) kita dari kalangan sahabat dan generasi setelahnya, maka kita akan mendapatkan manusia-manusia yang memiliki semangat dalam menggalakkan perintah Nabi -Shallallahu alaihi wa sallam- dalam perkara ini.

Seorang tabi’in yang bernama Umaroh bin Khuzaimah bin Tsabit Al-Anshoriy Al-Madaniy -rahimahullah- berkata,

سَمِعْتُ عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ يَقُوْلُ لأَبِيْ : مَا يَمْنَعُكَ أَنْ تَغْرِسَ أَرْضَكَ ؟ فَقَالَ لَهُ أَبِيْ : أَنَا شَيْخٌ كَبِيْرٌ أَمُوْتُ غَدًا ، فَقَالَ لَهُ عُمَرُ : أَعْزِمْ عَلَيْكَ لَتَغْرِسَنَّهَا, فَلَقَدْ رَأَيْتُ عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ يَغْرِسُهَا بِيَدِهِ مَعَ أَبِيْ

"Aku pernah mendengarkan Umar bin Khoththob berkata kepada bapakku, "Apa yang menghalangi dirimu untuk menanami tanahmu?" Bapakku berkata kepada beliau, "Aku adalah orang yang sudah tua, akan mati besok". Umar berkata kepadanya, "Aku mengharuskan engkau (menanamnya). Engkau harus menanamnya!" Sungguh aku melihat Umar bin Khoththob menanamnya dengan tangannya bersama bapakku". [HR. Ibnu Jarir Ath-Thobariy sebagaimana dalam Ash-Shohihah (1/1/39)]

Al-Imam Al-Bukhoriy -rahimahullah- meriwayatkan sebuah atsar dari Nafi’ bin Ashim bahwa,

أَنَّهُ سَمِعَ عَبْدَ اللهِ بْنَ عَمْرٍو قَالَ لابْنِ أَخٍ لَهُ خَرَجَ مِنَ الْوَهْطِ : أَيَعْمَلُ عُمَّالُكَ ؟ قَالَ : لاَ أَدْرِيْ ، قَالَ : أَمَا لَوْ كُنْتَ ثَقَفِيًّا لَعَلِمْتَ مَا يَعْمَلُ عُمَّالُكَ ، ثُمَّ الْتَفَتَ إِلَيْنَا فَقَالَ : إِنَّ الرَّجُلَ إِذَا عَمِلَ مَعَ عُمَّالِهِ فِيْ دَارِهِ – وَقَالَ أَبُوْ عَاصِمٍ مَرَّةً : فِيْ مَالِهِ – كَانَ عَامِلاً مِنْ عُمَّالِ اللهِ عَزَّ وَجَلَّ

"Dia pernah mendengar Abdullah bin Amer -radhiyallahu anhu- berkata kepada keponakannya yang telah keluar dari kebunnya, "Apakah para pekerjamu sedang bekerja?" Keponakannya berkata, "Aku tak tahu". Beliau berkata, "Ingatlah, andaikan engkau adalah orang Tsaqif, maka engkau akan tahu tentang sesuatu yang dikerjakan oleh para pekerjamu". Kemudian beliau menoleh kepada kami seraya beliau berkata, "Sesungguhnya seseorang bila bekerja bersama para pekerjanya di kampungnya atau hartanya, maka ia adalah pekerja diantara pekerja-pekerja Allah -Azza wa Jalla-". [HR. Al-Bukhoriy dalam Al-Adab Al-Mufrod (448). Syaikh Al-Albaniy men-shohih-kan hadits ini dalam Shohih Al-Adab (hal. 154)]

Amer bin Dinar -rahimahullah- berkata,

عَنْ عَمْرٍو قَالَ: دَخَلَ عَمْرُو بْنُ الْعَاصِ فِيْ حَائِطٍ لَهُ بِالطَّائِفِ يُقَالُ لَهُ الْوَهْطُ, فِيْهِ أَلْفُ أَلْفِ خَشَبَةٍ اِشْتَرَى كُلَّ خَشَبَةٍ بِدِرْهَمٍ –يَعْنِيْ: يُقِيْمُ بِهِ اْلأَعْنَابَ- [أخرجه ابن عساكر في تاريخ دمشق - (ج 46 / ص 182)]

"Amer bin Al-Ash pernah masuk ke dalam suatu kebun miliknya di Tho’if yang dinamai dengan "Al-Wahthu". Di dalamnya terdapat satu juta batang kayu. Beliau telah membeli setiap kayu dengan harga satu dirham. Maksudnya, beliau menegakkan dengannya batang-batang anggur". [HR. Ibnu Asakir dalam Tarikh Dimasyqo (46/182)]

Para pembaca yang budiman, perhatikanlah sahabat Amer bin Al-Ash telah berani berkorban demi memelihara tanaman-tanaman yang terdapat dalam kebunnya. Semua ini menunjukkan kepada kita tentang semangat para sahabat Nabi -Shallallahu alaihi wa sallam- dalam melaksanakan perintah dan anjuran beliau dalam menghijaukan lingkungan. Maka contohlah mereka dalam perkara ini, niscaya kalian mendapatkan keutamaan sebagaimana yang mereka dapatkan. Namun satu hal perlu kita ingat bahwa usaha dan program penghijauan seperti ini terpuji selama tidak melalaikan kita dari kewajiban, seperti jihad, sholat berjama’ah, mengurusi anak dan keluarga atau kewajiban-kewajiban lainnya. Jika melalaikan, maka hal itu tercela!!!

Sumber : Buletin Jum’at At-Tauhid edisi 121 Tahun II. Penerbit : Pustaka Ibnu Abbas. Alamat : Pesantren Tanwirus Sunnah, Jl. Bonto Te’ne No. 58, Kel. Borong Loe, Kec. Bonto Marannu, Gowa-Sulsel. HP : 08124173512 (a/n Ust. Abu Fa’izah). Pimpinan Redaksi/Penanggung Jawab : Ust. Abu Fa’izah Abdul Qadir Al Atsary, Lc. Dewan Redaksi : Santri Ma’had Tanwirus Sunnah – Gowa. Editor/Pengasuh : Ust. Abu Fa’izah Abdul Qadir Al Atsary, Lc. Layout : Abu Dzikro. Untuk berlangganan/pemesanan hubungi : Ilham Al-Atsary (085255974201). (infaq Rp. 200,-/exp)

http://almakassari.com/artikel-islam/akhlak/go-green-sebuah-amal-jariyah.html


TERBISU SAAT SHOLAT

Diantara kesalahan sholat yang banyak tersebar di masyarakat, adanya sebagian orang yang terdiam bisu, tanpa membaca sesuatu apapun di antara dzikir-dzikir dan bacaan-bacaan dalam sholat, baik itu berupa takbir, bacaan surat, dzikir ruku’, dzikir sujud, tasyahhud, dan lainnya. Orang-orang yang semodel ini, hanya mencukupkan diri dengan bacaan dalam hati; seakan-akan sholat itu hanyalah gerakan belaka, tanpa disertai ucapan. Parahnya lagi, sampai ada orang yang berpendapat seperti ini menyatakan bahwa boleh seseorang memulai sholatnya tanpa takbir!! Diantara orang yang berpendapat demikian adalah Abu Bakr Al-Ashom Al-Mu’taziliy (pengikut aliran sesat Mu’tazilah), dan Ibrahim bin Isma’il bin Ulayyah Al-Jahmiy [Lihat Bada'iush Shona'i (1/455 & 2/22) karya Al-Kaasaaniy]

Mereka beralasan bahwa firman Allah,

"Dan Dirikanlah shalat…"(QS. Al-Baqoroh : 43)

Menurut mereka bahwa ayat ini sifatnya global, dan telah dijelaskan oleh Nabi -Shallallahu alaihi wa sallam- dengan perbuatannya. Karena itu, Nabi -Shallallahu alaihi wa sallam- bersabda,

صَلُّوا كَمَا رَأَيْتُمُونِي أُصَلِّي

"Sholatlah kalian melihat aku sholat". [HR. Al-Bukhoriy dalam Kitab Al-Adzan (631)]

Kata mereka bahwa yang terlihat adalah perbuatan (gerakan), bukan ucapan. Jadi, sholat itu adalah nama bagi perbuatan-perbuatan (gerakan) saja!! Oleh karenanya, orang yang berpendapat demikian menyatakan bahwa kewajiban sholat gugur bagi seseorang yang tidak mampu melakukan gerakan-gerakan, walaupun ia mampu berdzikir. Jika ia mampu bergerak, dan hanya berdzikir dalam hati, maka kewajiban sholat tidak gugur darinya.

Demikian pendapat yang dinyatakan oleh Abu Bakr Abdur Rahman bin Kaisan Al-Ashom, seorang ahli bid’ah beraliran Mu’tazilah. Lalu diikuti pendapat ini oleh muridnya, Ibrahim bin Isma’il bin Ulayyah. Si murid ini juga ahli bid’ah dari kalangan Jahmiyyah.

Al-Hafizh Ibnu Abdil Barr Al-Andalusiy -rahimahullah- berkata, "Dia (Ibrahim bin Isma’il bin Ulayyah) memiliki banyak keganjilan, sedang pendapat-pendapatnya di sisi Ahlus Sunnah ditinggalkan; tak ada satu pendapatnya pun yang dianggap khilaf (yakni, tak ada nilainya)". [Lihat Lisan Al-Mizan (1/15)]

Al-Imam Asy-Syafi’iy -rahimahullah- berkata tentang Ibrahim ini, "Dia adalah orang yang sesat yang biasa duduk di pintu As-Sawwal untuk menyesatkan manusia". Asy-Syafi’iy juga berkata, "Saya selalu menyelisihi Ibnu Ulayyah dalam segala hal". [Lihat Lisan Al-Mizan (1/15)]

Al-Imam Abu Abdillah Adz-Dzahabiy-rahimahullah- berkata tentang Ibrahim bin Isma’il bin Ulayyah, "Dia adalah seorang Jahmiyyah (aliran sesat). Orangnya suka berdebat (ahli kalam), dan menyatakan bahwa Al-Qur’an adalah makhluk. Dia wafat pada tahun 218 H". [Lihat Mizan Al-I'tidal (1/20)]

Para pembaca yang budiman, pendapat yang dinyatakan oleh Abu Bakr Al-Ashom dan muridnya yang bernama Ibrahim bin Isma’il bin Ulayyah bahwa saat sholat seseorang boleh diam, dan tak perlu mengucapkan sesuatu apapun berupa dzikir dan bacaan; ini adalah pendapat batil, menyeleneh, dan menyelisihi dalil-dalil syar’iy.

Diantara dalil-dalil yang membatalkan pendapat dua orang ini adalah firman Allah -Ta’ala-,

"Sesungguhnya Tuhanmu mengetahui bahwasanya kamu berdiri (sholat) kurang dari dua pertiga malam, atau seperdua malam atau sepertiganya dan (demikian pula) segolongan dari orang-orang yang bersama kamu. Dan Allah menetapkan ukuran malam dan siang. Allah mengetahui bahwa kamu sekali-kali tidak dapat menentukan batas-batas waktu-waktu itu, maka dia memberi keringanan kepadamu. Karena itu, bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Al Quran".(QS. Al-Muzzammil : 20)

Ayat ini turun berkaitan dengan sholat, sedang bacaan disini sifatnya muthlaq (global), mencakup semua bacaan, baik itu Al-Fatihah, maupun bacaan nafilah setelahnya. Namun ayat ini tentunya telah dijelaskan oleh Nabi -Shallallahu alaihi wa sallam- bahwa yang dimaksud adalah wajib membaca Al-Fatihah, dan selebihnya adalah nafilah (mustahab). Oleh karenanya, beliau bersabda,

لاَ صَلاَةَ لِمَنْ لَمْ يَقْرَأْ بِفَاتِحَةِ الْكِتَابِ

"Tak sholat bagi orang yang tidak membaca Fatihatul Kitab". [HR. Al-Bukhoriy (756), Muslim (872)]

Al-Hafizh Ibnu Hajar Al-Asqolaniy -rahimahullah- berkata usai menjelaskan wajibnya membaca AL-Fatihah, "Jika hal itu telah nyata, maka keherananku tak pernah berhenti terhadap orang yang sengaja tidak membaca Surat Al-Fatihah dari kalangan mereka, dan tak melakukan tuma’ninah. Akhirnya, ia pun melakukan suatu sholat yang ia mau mendekatkan diri kepada Allah -Ta’ala- dengannya, sedang ia sengaja melakukan dosa (yakni, tidak membaca Al-Fatihah) di dalamnya karena berlebihan dalam mewujudkan penyelisihan terhadap madzhab yang lain". [Lihat Fathul Bari(2/313-314)]

Andaikan membaca dan berdzikir dalam hati adalah perkara yang mencukupi dalam sholat –dan itu mustahil-, maka tentunya Nabi -Shallallahu alaihi wa sallam- tak akan bersabda kepada orang yang tidak becus melakukan sholatnya,

ثُمَّ اقْرَأْ مَا تَيَسَّرَ مَعَكَ مِنْ الْقُرْآنِ

"Kemudian bacalah sesuatu yang mudah padamu berupa Al-Qur’an". [HR. Al-Bukhoriy dalam Kitab Al-Adzan (757), dan Muslim dalam Kitab Ash-Sholah (883)]

Sebab yang disebut dengan qiro’ah (bacaan) bukan ucapan hati. Diantara konsekuensi qiro’ah (bacaan) menurut bahasa dan syara’ adalah menggerakkan lisan ( تحريك اللسان ) sebagaimana hal ini telah dimaklumi. Contohnya, firman Allah -Ta’ala-,

"Janganlah kamu gerakkan lidahmu untuk (membaca) Al Quran, karena hendak cepat-cepat (menguasai)nya" (QS. Al-Qiyamah : 16).

Nabi -Shallallahu alaihi wa sallam- dilarang oleh Allah menirukan bacaan Jibril –‘alaihi salam- kalimat demi kalimat, sebelum Jibril selesai membacakannya, agar nabi Muhammad -Shallallahu alaihi wa sallam- dapat menghafal dan memahami betul-betul ayat yang diturunkan itu.

Jadi, qiro’ah bukanlah ucapan hati, bahkan ucapan lisan. Oleh karena itu, para ulama yang melarang orang junub untuk membaca Al-Qur’an, mereka menetapkan bolehnya membaca ayat-ayat dalam hati, sebab ucapan dalam hati bukanlah qiro’ah (bacaan) yang terlarang, dan memang beda. [Lihat Al-Qoul Al-Mubin (hal.98) oleh Syaikh Masyhur bin Hasan Alu Salman, cet. Dar Ibn Al-Qoyyim & Dar Ibn Affan, 1416 H]

Al-Imam An-Nawawiy -rahimahullah- berkata, "Boleh bagi mereka (orang junub, wanita haidh dan nifas) untuk menyiratkan Al-Qur’an dalam hati, tanpa dilafazhkan; demikian pula melihat mushhaf , dan membacanya dalam hati". [Lihat Al-Adzkar (hal. 13-14) oleh An-Nawawiy, dengan tahqiq Ishomuddin Adh-Dhobabithiy, cet. Dar al-Hadits, 1424 H]

Seorang ulama Andalusia, Al-Qodhi Muhammad Ibn Rusyd pernah berkata, "Adapun bacaan seseorang dalam hatinya, namun ia tidak menggerakkan lisannya, bukanlah qiro”ah (bacaan) berdasarkan pendapat yang benar, karena bacaan itu hanyalah ucapan dengan menggunakan lisan. Nah, itulah yang diberi balasan. Dalil tentang hal itu adalah firman Allah -Azza wa Jalla-,

"Dia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya". (QS. Al-Baqoroh : 286)

Dalilnya juga adalah sabda Nabi -Shallallahu alaihi wa sallam-,

تَجَاوَزَ اللَّهُ لِأُمَّتِي مَا حَدَّثَتْ بِهِ أَنْفُسُهَا

"Allah memaafkan bagi umatku sesuatu yang diucapkan oleh hati mereka". [HR. Al-Bukhoriy (5269), Muslim (), Abu Dawud (2209), At-Tirmidziy (1183), An-Nasa'iy (3434) dan Ibnu Majah (2040). Lihat Irwa' Al-Gholil (2062)]

Sebagaimana halnya seorang tidak dihukum dengan sebab sesuatu yang diucapkan oleh hatinya berupa kejelekan, dan itu tidak memudhoroti dirinya, maka demikian pula ia tidak diberi balasan atas sesuatu yang diucapkan oleh hatinya berupa qiro’aah, dan kebaikan. Balasan yang diberikan hanyalah berdasarkan gerakan lisan ketika membaca, dan melakukan kebaikan". [Lihat Al-Bayan wa At-Tahshil (1/491)]

Diantara dalil yang paling kuat tentang wajibnya membaca dzikir dan qiro’ah dengan lisan dalam sholat, bukan hanya sekedar ucapan hati, yaitu hadits seorang yang tidak becus melakukan sholatnya ketika Nabi -Shallallahu alaihi wa sallam- bersabda kepadanya,

إِذَا قُمْتَ إِلَى الصَّلاَةِ فَكَبِّرْ ثُمَّ اقْرَأْ مَا تَيَسَّرَ مَعَكَ مِنْ الْقُرْآنِ ثُمَّ ارْكَعْ حَتَّى تَطْمَئِنَّ رَاكِعًا ثُمَّ ارْفَعْ حَتَّى تَعْدِلَ قَائِمًا ثُمَّ اسْجُدْ حَتَّى تَطْمَئِنَّ سَاجِدًا ثُمَّ ارْفَعْ حَتَّى تَطْمَئِنَّ جَالِسًا وَافْعَلْ ذَلِكَ فِي صَلَاتِكَ كُلِّهَا

"Jika engkau bangkit melaksanakan sholat, maka bertakbirlah, lalu bacalah sesuatu yang mudah bagimu berupa Al-Qur’an. Kemudian rukuklah sampai tuma’ninah dalam posisi rukuk. Kemudian bangkitlan sampai tegak dalam posisi berdiri. Lalu sujudlah sampai tuma’ninah dalam keadaan sujud. Kemudian bangkitlah sampai tuma’ninah dalam keadaan duduk. Lakukanlah hal itu dalam seluruh sholatmu". [HR. Al-Bukhoriy dalam Kitab Al-Adzan (757), dan Muslim dalam Kitab Ash-Sholah (883)]

Hadits ini menjelaskan bahwa diantara rukun sholat adalah bertakbir dan membaca Al-Fatihah pada setiap raka’at, sedang kedua rukun ini adalah rukun yang berkaitan dengan ucapan dan bacaan. Jadi, barangsiapa yang tidak membaca dan mengucapkannya dalam sholat, maka sholatnya batal!!! Jika ia terus melakukannya, maka ia berdosa.

Ini bagi orang yang mampu membaca Al-Fatihah. Jika tidak mampu membaca Al-Fatihah setelah ia berusaha sekuat tenaga untuk menghafalnya, namun ia tak mampu juga karena suatu penyakit atau buta huruf, dan lainnya, maka Nabi -Shallallahu alaihi wa sallam- tetap memberikan bimbingan agar ia membaca dzikir berikut ini:

Dari sahabat Ibnu Abi Aufa -radhiyallahu anhu- berkata,

عَنْ ابْنِ أَبِي أَوْفَى قَالَ:جَاءَ رَجُلٌ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ إِنِّي لَا أَسْتَطِيعُ أَنْ آخُذَ شَيْئًا مِنْ الْقُرْآنِ فَعَلِّمْنِي شَيْئًا يُجْزِئُنِي مِنْ الْقُرْآنِ فَقَالَ قُلْ سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ

"Seseorang pernah datang kepada Nabi -Shallallahu alaihi wa sallam- seraya berkata, "Sesungguhnya aku tidak mampu menghafal sesuatupun dari AL-Qur’an. Karenanya, ajarilah aku sesuatu yang mencukupi aku dari Al-Qur’an". Nabi -Shallallahu alaihi wa sallam- bersabda, "Bacalah:

سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ

(Maha suci Allah, dan segala puji bagi Allah; Tiada sembahan yang, kecuali Allah; Allah Maha besar; Tiada daya dan upaya, kecuali pada Allah)". [HR. Abu Dawud (832) dan An-Nasa'iy (923). Di-hasan-kan oleh Syaikh Al-Albaniy dalam Al-Irwa' (303)]

Para pembaca yang budiman, perhatikan ketika Nabi -Shallallahu alaihi wa sallam- memberikan ganti bacaan Al-Fatihah dengan dzikir tersebut, maka gantinyapun dengan dzikir qouliy (dzikir ucapan dengan menggunakan lisan). Semua ini menunjukkan kepada kita tentang batilnya pendapat Abu Bakr Al-Ashom dan Ibrahim bin Isma’il bin Ulayyah. Ini juga menghancurkan paham dan pemikiran menyimpang yang pernah dicetuskan oleh kaum shufiyyah alias tarekat bahwa sholat tidak perlu melakukan gerakan-gerakan dan membaca dzikir dan lainnya dalam sholat. Menurut mereka bahwa sholat itu cukup dzikir dalam hati. Subhanallah, jelas ini batil berdasarkan dalil-dalil di atas. Walilllahil hamdu walminnah.

Ringkasnya , sholat haruslah disertai ucapan dan gerakan perbuatan yang telah dijelaskan oleh Teladan kita, Nabi -Shallallahu alaihi wa sallam- dalam hadits-hadits yang shohih dari beliau. Tidak boleh sholat itu hanya sekedar bacaan atau dzikir dalam hati!!

Sumber : Buletin Jum’at At-Tauhid edisi 123 Tahun II. Penerbit : Pustaka Ibnu Abbas. Alamat : Pesantren Tanwirus Sunnah, Jl. Bonto Te’ne No. 58, Kel. Borong Loe, Kec. Bonto Marannu, Gowa-Sulsel. HP : 08124173512 (a/n Ust. Abu Fa’izah). Pimpinan Redaksi/Penanggung Jawab : Ust. Abu Fa’izah Abdul Qadir Al Atsary, Lc. Dewan Redaksi : Santri Ma’had Tanwirus Sunnah – Gowa. Editor/Pengasuh : Ust. Abu Fa’izah Abdul Qadir Al Atsary, Lc. Layout : Abu Dzikro. Untuk berlangganan/pemesanan hubungi : Ilham Al-Atsary (085255974201). (infaq Rp. 200,-/exp)

Selasa, 02 Februari 2010

BROWNIES KUKUS

Bismillaah....


Udah lama banget penasaran pengen bikin ini cake... qodarulloh cuma bisa ngumpulin resepnya aja, bikinnya ??? tadinya sih ga mau bikin karena peralatan tempurnya ga ada. Maklumlah diriku ini nomaden, jadi males banget punya macem-macem yang bakalan bikin ribet dan merugi nantinya saat diriku pindah. Udah pengalaman tuh dulu di Palopo, beli mahal-mahal, begitu pindah dijualin semua dengan harga banting-bantingan, untung bukan barangnya yang banting-bantingan.
baydeweeeeeee... setelah tingkat "kengileran" terhadap brownies kukus ini sudah diubun-ubun... diriku atur siasat banget nih, gimana caranya ngocok telor supaya ngembang kaku seperti petuah dalam resp yang mau ku praktekin. Modal banyak nih + modal nekat juga, "gagal... gagal deh... namanya juga usaha, kapan bisa kalo takut gagal terus?" hehehe...

Ini kali kedua diriku bikin brownies kukus dengan peralatan tempur sekenannya, pertama kali bikin brownies kukus diriku ngocok telur bukan pake mixer tapi pake shaker, secara diriku ga punya mixerr... hahahaha.... kebayang ga sih ngocok telor pakai itu alat? ayo tebak apa hasilnya ? yang jelas itu telur lebih bagus deh dari telor dadar. Kebayang juga ga sih berapa lama diriku nge-shake itu telor ? 30 menit aja tangan kiri dan kanan udah gempor boooo.... akhirnya.... "boro-boro" itu telor ngembang... tapi tetep nekat masukin aja semua bahan yang harus dimasukkan setelah telor mengembang, gayanya sih ikuti semua tahapan dengan benar.... Alhamdulillaah... jadi juga nih brownies, mungkin kalo pake mixer ini brownies bisa lebih cakep dari ini dan lebih "moist" kali yeee ?

Naahhhhh temans skalian.... resep dan gambar yang diriku upload ini adalah pembuatan browniesku yang kedua kalinya.

Berdasarkan hasil pengamatan dari proses pembuatan brownies kukus pertama kali itu... diriku ambil kesimpulan bahwa :
1. Kapok diriku ngocok pake shaker, tenaga ku ga mencukupi dah buat nge-shake telor-telor tersebut sampai mengembang kaku. Oleh karena itu, diriku coba aja ngocoknya pake "whisker". Apa hasilnya ? Ntar dulu yak...
2. Waktu pembuatan pertama Dark Cooking Chocolate yang ada diresepga diriku pakein, mungkin itu yang bikin brownies kukus ku kurang basah. Oleh karenanya, DCC ku ganti dengan penambahan minyak goreng, dan berhubung lagi diet nih, minyak gorengnya ku ganti dengan minyak zaitun... worthed ga sih ? hehehe..
3. Karena diriku cuma nyoca bikin separuh resep dulu, jadi kayaknya lama ngukusnya juga "kudu" dikurangin kali ya ?

Apa hasilnya ?????? TARRRRRRAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA.... jadilah brownies kukus yang lebih moist lebih uenak lebih basah daripada brownies kukus perdanaku....

Percaya deh... jangan nunggu harus lengkap semua peralatan tempur terus baru bisa bikin masakan, duh... itu cuma numpukin kemalasan dalam hidup kita... dengan peralatan yang seadanya kita harus tanamkan dalam diri kita energi positif sehingga bisa kreatif untuk berkreasi dan utamanya kita menjadi istri yang qona'ah terhadap suami, ga perlu nuntut dibelikan macem-macem peralatan tempur canggih, kasihan khan suami sudah lelah bekerja di luar rumah untuk kita dan buah hatinya terus pulang kerumah masih dapat tuntutan dari istri yang macem-macem.
Soooo....Diriku ganti mixer untuk ngocok dengan mixer manual alias whisker, ga perlu pake loyang-loyangan segala, pake aja snack box yang tahan panas bisa juga koq.

Ini nih ku kasih resepnya untuk kalian yang pengen buat...

Bahan :
- 6 butir telur ayam
- 225 gram gula pasir
- Vanili secukupnya
- Garam secukupnya
- 1/2 sdt emulsifier (SP, VX, Ovalet, pilih aja salah satu mana yang ada)
- 125 gram tp. terigu segitiga biru diayak dengan-
- 50 gram coklat bubuk
- 100 gram Dark Cooking Chocolate, lelehkan, campurkan dengan-
- 175 ml minyak goreng
- &5 ml susu kental manis (putih atau coklat terserah aja)

Cara :
1. Kocok telur dengan gula pasir hingga mengembang (Gunakan speed rendah untuk mencampur kalo sudah tercampur naikan speed baru masukkan emulsifiernya).
2. Setelah mengembang masukkan tepung terigu yang telah diayak dengan coklat bubuk. Aduk perlahan hingga rata.
3. Masukkan campuran minyak dengan coklat leleh. Aduk rata dengan menggunakan spatula (jangan terlalu lama mengaduknya).
4. 1/3 adonan disihkan, berikan Susu Kental Manis, aduk rata.
Adonan yang tanpa Susu Kental Manis dibagi menjadi 2 bagian. Bagian I kukus 10 menit, kemudian tambahkan adonan dengan SKM, kukus lagi 10 menit, terakhir tambahkan adonan sisa tanpa SKM dan kukus selama 20 menit. Angkat.
5. Taburkan meisis selagi hangat. Sajikan.

Catatan :
1. Tutup kukusan jangan lupan diberi lap yang tebal, supaya keringat dari tutup kukusan tersebut ga jatuh ke adonan brownies yang dapat mengakibatkan lapisan atas bronis tidak mulus.
2. masukkan adonan brownies kedalam kukusan yang telah mendidih airnya.

Dan, inilah hasilnya.... Lumayan dari pada beli Rp.50.0000 di Jayapura, modalnya ga sampe segitu... terjamin kualitasnya Insyaa Alloh.