SEMOGA YANG KALIAN CARI ADA DI SINI YAAAA....
BAAROKALLOHU FIIKUM

Minggu, 28 Februari 2010

TERIMAKASIH UNTUK AYAHANDA...

Bismillaah...

Beberapa hari lalu nanda bermimpi bertemu engkau ayahanda. Terbangun dari tidur lalu nanda jadi begitu merindukan engkau. Menyesali diri nanda atas apa yang telah banyak nanda lakukan terhadap engkau ayahanda.

Ayahanda... nanda sangat mencintai engkau dalam hati nanda. betapa nanda sangat mengkhawatirkan keadaan dan keberadaan engkau yang jauh dari nanda juga keluarga. Diusia senjamu, engkau malah sendirian tanpa ada yang mengurus, menjaga dan memberikan perhatian baik phisik, phisikis serta financialmu.

Saat ini nanda sedang terbayangkan semua jerih payah engkau untuk nanda. Membesarkan nanda, menyekolahkan nanda, mencoba untuk selalu memberikan apa yang nanda butuhkan. Nanda ingat setiap kali engkau pulang kerja, selalu ada oleh-oleh yang engkau bawa untuk nanda dan adik nanda, nanda paling ingat engkau selalu membelikan nanda "caprisone" rasa anggur untuk nanda dan rasa strawberi untuk adik nanda. Nanda ingat sekali betapa sakit tubuh ini engkau pukul dengan sendal jepitmu ketika nanda di usia baligh masih malas untuk sholat dan pergi mengaji. Nanda ingat engkau selalu duduk di kios kecil di ujung jalan hanya sekedar menunggu nanda pulang kuliah dengan angkutan umum kloter terakhir (jam 23.30 wib). Nanda bisa lihat engkau tersenyum bila melihat nanda menyeberangi jalan tersebut. Engkau tau wahai ayahanda... Nanda juga senang sekali ada engkau di kios tersebut menunggu nanda.

Nanda telah banyak melukai hatimu wahai ayahanda. Nanda marah terhadapmu hanya karena nanda tidak dapat kuliah seperti teman-teman nanda yang lain. Tapi sekarang wahai ayahanda... Nanda sangat bahagia bahwa nanda lebih memilih untuk menikah daripada mengejar impian nanda yang menurut engkau telah engkau hancurkan. Tidak ayahanda... Jazaakallohu khoir... engkau telah memberikan yang terbaik untuk nanda, menjaga nanda dan telah menikahkan nanda dengan seorang laki-laki terbaik pilihan nanda. Engkau tau wahai ayahanda... Suamiku memperlakukanku dengan sangat baik, Ia telah mengenalkan nanda pada manhaj al-haq, pada aqidah yang benar, nanda hanya ingin engkau mendapatkan syurga Alloh melalui jerih payah engkau membesarkan nanda.

Ayahandaku tercinta... ingin nanda memelukmu dalam dekapan nanda sama ketika engkau memeluk nanda yang masih sangat kecil dalam dekapanmu dulu. Nanda sangat ingin memberikan yang terbaik bagi engkau wahai ayahanda. Nanda ingin merawat engkau di usia senjamu, ingin membuatmu tersenyum dan tertawa melepaskan semua beban kehidupan berat yang engkau pikul. Telapak tanganmu begitu kasarnya demi nanda bukan ? Nanda ingin tangan nanda juga menjadi kasar karena mengurusmu.

Ayahanda ku tercinta... tunggulah aku di depan jalan itu lagi. kali ini, bukan engkau yang menjemput nanda... tapi nanda yang menjemput engkau. Berikanlah senyuman itu lagi ketika engkau melihat nanda menyeberangi jalan itu. Berjalanlah beriringan dengan nanda dengan nanda menggandeng lengan lusuhmu, tidak seperti dulu, engkau membiarkan nanda berjalan sendirian meninggalkan engkau. Kali ini... nanda tidak lagi ingin meninggalkan engkau. Kali ini nanda ingin memapah engkau berjalan, walaupun nanda tau apapun yang nanda lakukan saat ini atau nanti tidak dapat membayar satu sen pun rupiah yang engkau gunakan untuk membesarkan nanda.

Ayahanda ku tercinta... nanda hanya ingin berbakti dengan mencintai engkau.
Terimakasih ayahanda... jazaakallohu khoir telah menjagaku selama itu tanpa ada balasan apapun dari nanda....

Ya Alloh Ya Rahiim... jagalah selalu ayahanda sebagaimana engkau menjaga nanda disini.... berkahilah dunia dan akhirat ayahanda hamba juga diri & keluarga hamba.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar